Amir Machmud NS
PERGILAH, SEPI…
pergilah sepi, ke haribaan yang kau mau
di bongkah-bongkah ratapan
di lipatan-lipatan luka
di ruas-ruas keruh sungai
tak ada hakmu untuk bermukim di kelengangan hidupku. Kau tahu telah kubuang gulana
tak ada hakmu untuk mencencang rindu
di haribaan yang menyibak terang
di ratapan yang mereda
di luka yang mengering
di keruh yang membening
pergilah sepi, ke ruang yang kau mau
biarkan aku bermukim di jernih air yang menyejukkan. Dalam berkolam-kolam kebajikan.
(07-02-2022)
— Puisi tersebut sedang disiapkan oleh penulisnya, Amir Machmud NS menjadi bagian dari antologi “Menungguimu Menyiram Bunga-Bunga”. Penyair yang juga wartawan yang tinggal di Semarang itu telah menerbitkan empat antologi tunggal. Puisi-puisinya tersebar di sejumlah antologi bersama dan media.
BACA JUGA : Menembus Pasar Ritel Modern, Bagaimana Strateginya?