Amir Machmud NS
JIWA YANG TERIMPIT RAGU
jiwaku telah pergi
ke galau abadi
pisau hidup merunyam luka
ke pedih pori-pori
jiwaku kuyup kuncup
ke perjalanan risau
jendela langit tak membuka
menerima ikhlas muram raga
jiwaku terimpit bimbang
setajam ini pisau merajang
langkah entah memaku ke mana
ke ujung yang tak juga teraba.
(2023)