Amir Machmud NS
DI PELATARAN PRAMBANAN
akan kautemui rongga sejarah
di luas pelataran Syiwagrha
leluhur kita telah secermat itu menghitung
seeksotik itu candi menjulang
pucuk-pucuknya menggapai cinta membahasakan rindu
ia dianggit untuk melengkapi peradaban
ia dirakit untuk menggenapkan
kelak pada saat Nusantara berkumandang
seelok ini Rakai Pikatan mendirikan Candi Trimurti
dalam visi berbakti
dalam visi bernegara
ia ada untuk wangsa Sanjaya
ia pun ada untuk wangsa Syailendra
ia tandai candi-candi dengan cahaya trimurti dan stupa
mahkota yang meneguhkan keyakinan
pucuk-pucuk yang menguatkan persaudaraan
segagah ini Empu Manuku merayakan persatuan
di luas pelataran Prambanan
matahari sesempurna itu menjaga
angin tak terhalang menerpa
awan tak henti bergerak memayungi
kabut sesekali datang menuang keheningan
pelangi hadir di bening langit senja
kutemui luas rongga sejarah di padang Prambanan
ia tertatah tak berhenti bagi wangsanya
ia terpateri menjadi utuh penanda
kemaharajaan yang tak sia-sia
mewariskan kebajikan untuk bergenerasi manusia.
(2022)
— Amir Machmud NS; wartawan dan penyair, tinggal di Semarang. Di samping empat antologi lain, dia telah menerbitkan dua antologi khusus puisi tentang candi, “Percakapan dengan Candi” (2020), dan Dari Peradaban Gunadarma (2021).