mataKHATULISTIWA (Kota Bandung),- Salah satu keluhan klasik dari para UMKM adalah pemasaran. Yaitu bagaimana bisa menjual produknya dalam jumlah besar dan berkelanjutan, baik melalui pasar tradisional maupun pasar modern. Banyak hal yang harus diketahui maupun dipersiapkan untuk bisa mendistribusikan produk ke pasar modern.
NaylaFood bekerjasama dengan Kadin Kota Bandung menyelenggarakan workshop, review dan kurasi produk yang bertemakan “Strategi Agar Produk UMKM Diterima di Pasar Modern”, Selasa (15/02/2022). Kegiatan ini diselenggarakan di Gedung Kadin Kota Bandung, Jln Talaga Bodas No 31 Malabar – Bandung.
Lalu apa saja strategi yang dapat diterapkan agar produk UMKM dapat diterima oleh retail modern? Workshop ini membahas mengenai perkembangan bisnis ritel modern, macam-macam toko modern dan ruang lingkupnya, cara menyiapkan dokumen legalitas produk dan usaha, cara menghitung HPP sampai HET, menyiapkan standar kemasan produk, kualitas, dan keamanan produk, serta mekanisme pemasok dan sistem pembayaran. Semua itu menjadi faktor-faktor penting dalam mengembangkan strategi untuk masuk ke distribusi ritel modern.
Tak hanya itu, dalam workshop ini, produk semua peserta juga direview dan dikurasi agar siap memasuki pasar ritel modern. Narasumber dalam kegiatan ini adalah Direktur Utama PT Nayla Berkah Sejahtera, Kartikowati Djoharijah (Distributor Produk UMKM), Jasman Putra (PT Distribusi Kulek Indonesia – Distributor Nasional), dan Founder & CEO PT Miun Sinergi Nusantara (Produsen Cancimen), Rizky Ananda.
Keynote speaker Ketua Kadin Kota Bandung Ir. Iwa Gartiwa M.M. yang diwakili oleh Wakil Ketua Bidang UMKM Bambang Tris Bintoro menyatakan bahwa salah satu peran Kadin adalah untuk membantu UMKM dalam hal akses pasar dengan mempertemukan UMKM dengan offtaker. Pelaku usaha juga harus menggarap pasar online dan offline. Naylafood adalah salah satu offtaker untuk penetrasi produk UMKM ke pasar nasional.
Kegiatan ini didukung oleh: PT Distribusi Kulek Indonesia, PT Miun Sinergi dan Kadin Kota Bandung.*
BACA JUGA : Situ Cisanti, Kepala Citarum yang Memesona