mataKHATULISTIWA,- DKM Masjid Ikhlasul Muhajirin menyelenggarakan kegiatan penyembelihan
hewan kurban di Hari Raya Idul Adha 1443 H, Minggu (10/07/2022). Kegiatan ini berlangsung di
Masjid Ikhlasul Muhajirin, Jl. Permata Indah II, RT 002 RW 012, Kel. Cisaranten, Kec. Arcamanik.
Total hewan kurban terkumpul ada 15 ekor domba dan 10 ekor sapi.
Kegiatan penyembelihan berlangsung setelah selesai menunaikan ibadah Shalat Idul Adha terlebih
dahulu. Lalu memulai penyembelihan, penyisitan, mengeluarkan serta membersihkan jeroan dari
hewan kurban. Selanjutnya pemotongan daging serta tulang. Yang terakhir adalah menimbang dan
mendistribusikan daging tersebut.
BACA JUGA: TAKKAN MELURUHKAN INDERAKU
“Ibadah kurban menjadi upaya mendekatkan diri kepada Allah dengan merelakan, melepaskan,serta
mengikhlaskan apa yang dipunyai, disenangi serta disayangi seseorang untuk dipersembahkan
kepada sang Maha Pencipta,” papar H.Ir.Agus Dirmansyah, Ketua DKM Masjid Ikhlasul Muhajirin.
Agus menambahkan, “Kurban diartikan sebagai kegiatan menyembelih hewan tertentu pada Hari
Raya Idul Adha dan hari tasyrik. Dengan maksud untuk beribadah kepada Allah SWT. Kurban
sejatinya merupakan bentuk syukur umat Muslim atas segala nikmat yang telah Allah berikan.”
Para pemuda masjid turut serta dalam kegiatan ini. Mulai dari menerima hewan qurban, menjaga
nya dan memberi pakannya. Serta ikut dalam penyembelihan dan pendistribusian daging hewan
kurban itu sendiri. Sekitar 110 orang ikut dalam kepanitiaan penyembelihan hewan qurban.
“Tujuan kurban sebenarnya untuk berbagi pada sesama terutama kepada fakir miskin, kaum dhuafa
serta ke panti-panti asuhan. Mungkin mereka ada yang jarang sekali untuk makan daging, sehingga
di momen Idul Adha ini semua bisa menikmati. Juga bisa berbahagia menyambut Hari Raya Idul
Adha ini,” ungkap Agus.
Setiap Ibrahim Punya Ismail
Setiap kita adalah Ibrahim
Ibrahim punya Ismail
Ismailmu mungkin hartamu
Ismailmu mungkin jabatanmu
Ismailmu mungkin gelarmu
Ismailmu mungkin egomu
Ismailmu adalah sesuatu yang kau sayangi dan kau pertahankan di dunia ini
Ibrahim tidak diperintah Allah untuk membunuh Ismail
Ibrahim hanya diminta Allah untuk membunuh rasa ‘kepemilikan’ terhadap Ismail karena hakikatnya
semua adalah milik Allah
Karena sejatinya Qurban yang paling nyata adalah menyembelih sifat hewani dalam diri kita.* (AJAYE)